Ini adalah tulisan saya yang
pertama. Dengan tulisan ini, saya mulai memberanikan diri untuk menumpahkan
segala unek-unek yang ada di kepala saya. Saya sudah sangat “pusing” sekali
ketika harus terus menerus memendam segala yang ada di dalam kepala saya.
Mudah-mudahan dengan tulisan-tulisan yang saya buat ini, dapat sedikit demi
sedikit mengurangi rasa “pusing” tersebut.
Sebenarnya, keberanian saya untuk
memulai menulis itu karena “terdoktrin” oleh buku yang saya baca yang berjudul ‘HABITS’.
Buku ini karya seorang penulis yang merupakan seorang mualaf yakni Felix
Y.Siauw. Buku ini sangat luar biasa sekali karena dapat memberikan pemahaman
kepada saya akan Habits. Habits yang positif perlu kita bangun dengan melakukan
latihan dan pengulangan. Misalkan seperti menulis. Meskipun pada awalnya sangat
berat sekali untuk mengawali menulis tetapi ketika kita sudah terbiasa menulis
maka hal itu akan sangat mudah sekali untuk kita lakukan bahkan akan berjalan
secara otomatis. Inilah yang dinamakan
dengan Habits. Habits yang sifatnya positif perlu kita bangun. Nilai diri
seseorang itu tercermin dari habitsnya. Hanya orang-orang yang mempunyai
habits-habits positiflah yang akan mengisi barisan garda terdepan. Dunia ini
hanya akan bertekuk lutut dihadapan kaki orang-orang yang istimewa. Dimana
orang-orang yang istimewa ini mempunyai habits-habits yang positif. Maka,
jadilah bagian dari orang-orang yang istimewa. Jangan menjadi bagian dari
orang-orang yang biasa-biasa saja.
Tulisan
Pertamaku tentang “ALASAN PERGI”...(Tulisan ini saya kirimkan kepada Pak Asep
Ahmad Mulyana yang merupakan salah satu Tim SM3T UPI)
Ketika kita bicara tentang
pendidikan, maka hal ini sangat penting sekali untuk kita perhatikan bersama.
Karena pendidikan merupakan salah satu aspek yang
penting dalam kehidupan manusia. Manusia tanpa pendidikan akan sulit untuk
berkembang bahkan akan terbelakang. Oleh karena itu, setiap orang harus selalu
berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikannya.
Disetiap daerah,
tentunya berbeda-beda akan kualitas pendidikan yang dimilikinya. Ada daerah
yang boleh dikatakan masih belum beruntung akan kualitas pendidikannya. Mungkin
didaerah nan jauh disana masih banyak orang yang merindukan “sentuhan” cahaya pendidikan
yang dapat menerangi kehidupan mereka. Pendidikan ini sangat diperlukan oleh
semua orang karena dengan pendidikan ini akan membedakan nilai diri seseorang
dengan orang lain. Apakah orang itu terbelakang atau tidak? Yang jelas bahwa
orang yang terbelakang itu akan hidup di puing-puing masa lalu sedangkan orang
yang tidak terbelakang akan hidup dikepingan-kepingan masa depan. Maka oleh
sebab itu pendidikan menjadi sangat penting untuk kita perhatikan.
Di Indonesia masih banyak daerah-daerah yang
kurang beruntung untuk mendapatkan pendidikan sehingga daerah tersebut menjadi
terbelakang. Keterbelakangan ini bisa terjadi karena kualitas dan kuantitas
guru yang belum memadai, ditambah lagi dengan kualitas sekolah juga yang belum
memadai sehingga mereka sulit untuk mengakses pendidikan yang lebih baik. Sehingga hal inilah yang membuat kita harus “bangkit
dan bergerak“. Sudah sa’atnya bagi kita yang peduli kepada negeri kita ini
untuk maju bersama membangun Indonesia tercinta. Kita
bisa mengerahkan segala apa yang kita punya. Sudah sa’atnya kita bangkit dan
bergerak.
Hal diatas menginspirasi saya untuk bangkit dan bergerak
menjadi pengajar muda yang di tempatkan di daerah 3T (terdepan, terluar dan
tertinggal). Saya ingin “melayani” negeri ini.
Saya ingin turut mengambil aksi nyata untuk menjadi bagian dari perubahan.
Perubahan untuk mencerdaskan bangsa Indonesia. Semoga saja saya bisa memberikan
cahaya yang dapat menerangi negeriku ini. Amin
AKU PASTI BISA!!!!
By Ihsan Ariatna (Senin, 22 Juli
2013)
0 comments:
Post a Comment