facebook

Thursday 28 November 2013

GURU “PENGAKTUALISASI” POTENSI SISWA


Setiap manusia memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing sehingga dengan hal ini maka setiap pribadi manusia juga bersifat unik. Allah memberikan karunia berupa potensi yang beragam kepada setiap manusia. Kita sebagai manusia harus mensyukurinya dengan cara terus menerus mengaktualisasikan potensi yang sudah diberikan tersebut. Dan sebelum kita mengaktualisasikan potensi tersebut maka kita harus terlebih dahulu membaca apa yang menjadi potensi diri kita. Hal ini sesuai dengan firman Allah yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah Surat Al-Alaq yakni surat yang memerintahkan kita untuk membaca terlebih dahulu.
Salah satu program Pendampingan Sekolah PT Trakindo Utama dan Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa yang mengusung cerdas literasi adalah dengan adanya kelas membaca bagi siswa sekolah dasar yang didampingi. Program kelas membaca ini dilakukan supaya anak gemar dan senang untuk membaca. Sehingga ketika anak gemar dan senang membaca maka akan membentuk habit membaca di dalam diri anak tersebut.


SDN 014 Gunung Belah telah menerapkan kelas membaca di sekolahnya. Salah satunya adalah kelas 1A.
Gambar kelas membaca 1A
Anak-anak sangat antusias sekali untuk mengikuti kelas ini. Mereka senang dengan buku bacaannya apalagi buku tersebut di penuhi dengan gambar yang warna warni yang akan menarik perhatian siswa. Setelah mereka membaca maka hasil bacaannya akan ditulis kembali ke dalam buku catatan masing-masing siswa dalam bentuk rangkuman. Setelah itu maka guru kelas akan menilai hasil dari bacaannya yang sudah ditulis di buku catatan masing-masing siswa.
            Bu Dewi Mulyati, S.Pd adalah guru wali kelas 1A. Beliau adalah salah satu guru yang sangat berpotensi di SDN 014 Gunung Belah. Beliau selalu istiqomah untuk terus memberikan yang terbaik kepada setiap anak didiknya khususnya kelas 1A. Dengan program cerdas literasi yang diberikan oleh Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa maka beliau selalu berusaha untuk terus menerapkannya secara berkelanjutan terutama kepada setiap siswanya. Salah satu program yang beliau jalankan adalah kelas membaca sebagai langkah awal untuk mengaktualisasikan potensi dari setiap siswanya. Bahkan dalam pelaksanaannya pun bukan hanya siswa yang membaca tetapi beliau juga ikut membaca. Beliau juga dapat memberikan contoh atau ketauladanan membaca kepada siswanya.
            Setelah kelas membaca selesai, maka Bu Dewi dengan semangatnya mengajak anak didiknya untuk kembali ke kelas karena beliau akan memberikan sebuah cerita. Seketika itu para siswa pun semakin bergembira dengan mengucapkan “Asyik!!”. Bu Dewi pun mulai bercerita, tampak anak-anak begitu serius tapi santai untuk menyimak cerita yang disampaikan oleh Bu Dewi. Mereka sangat senang sekali diberikan cerita oleh Bu Dewi. Kelas mendongeng yang dilakukan oleh Bu Dewi juga merupakan salah satu program pendampingan sekolah khususnya untuk pendidik. Dengan kelas mendongeng ini diharapkan daya imajinasi siswa semakin meningkat.


Gambar Bu Dewi ketika bercerita
Itulah sesosok guru yang benar-benar memiliki jiwa pendidik. Beliau adalah guru yang bukan hanya “sekedar” mendidik siswanya, tetapi beliau adalah sesosok guru yang memiliki dedikasi dan perhatian yang baik terhadap siswanya. Mendidik dengan hati dan penuh totalitas. Guru model yang seperti ini perlu diapresiasi.

Sejatinya, guru harus dapat memfasilitasi berbagai potensi yang dimiliki oleh setiap siswanya. Mudah-mudahan dengan kelas membaca di SDN 014 Gunung Belah ini yang dicontohkan oleh Bu Dewi Mulyati S.Pd dapat menjadi gerbang awal bagi siswa dalam mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya. Semoga bermanfaat.

0 comments:

Post a Comment