facebook

Thursday 28 November 2013

GIVING IS POWERFULL


Sahabat, di dunia ini tersimpan kekuatan bagi siapa saja yang ingin hidupnya lebih baik. Apakah itu soal rizki, sembuh dari penyakit, mampu membayar utang dan keinginan-keinginan yang lain.  Kekuatan ini tidak “pandang bulu”. Apakah dia itu orang yang beragama atau atheis sekalipun karena kekuatan ini berlaku universal yakni akan bekerja kepada semua orang yang mengerjakannya. Kekuatan ini dinamakan kekuatan memberi atau sedekah. Memberi itu bermakna luas. Jadi bukan hanya berbentuk uang saja tetapi bisa juga dalam bentuk tenaga, pemikiran dan lain-lain. Begitupun dengan balasan-Nya juga bermakna luas, bukan hanya berbentuk uang atau harapan kita terkabulkan tetapi bisa juga dalam bentuk kenikmatan-kenikmatan yang Allah berikan kepada kita seperti kesehatan, keselamatan dan masih banyak lagi kenikmatan-kenikmatan yang lain. Maka, nikmat mana lagi yang akan engkau dustakan.
Memberi memiliki kekuatan yang powerfull karena akan memberikan efek yang positif bagi orang-orang yang mengamalkannya. Tidak menjadi masalah apakah memberinya itu ikhlas atau gak ikhlas, pasti akan dibalas oleh-Nya. Memberi itu jangan mempermasalahkan ikhlas atau gak ikhlas. Kalau kita terlalu mempermasalahkan ikhlas gak ikhlas, lalu kapan kita berani untuk mengambil langkah action memberi. Kalau pun benar kita memang gak ikhlas untuk memberi, maka berlatihlah terus untuk memberi karena nanti juga kita akan ikhlas dengan sendirinya. Jadikanlah memberi menjadi kebiasaan yang mendarah daging di dalam diri kita.
Ketika kita memberi maka Allah menjanjikan akan membalasnya sampai 10 kali lipat atau bahkan sampai 700 kali lipat. Perhatikanlah ayat Al Qur’an di bawah ini.
Barangsiapa membawa amal yang baik, Maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan Barangsiapa yang membawa perbuatan jahat Maka Dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). (QS. Al An’am: 160)
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui. (QS. Al Baqarah: 261)
Kemudian perhatikan juga Hadist di bawah ini.
Tidak akan pernah berkurang harta yang disedekahkan ... kecuali ia bertambah ... bertambah ... bertambah ...”. (HR. At-Tirmidzi)
Sahabat, Inilah matematika Allah yang di luar jangkauan nalar manusia. Dengan kita semakin banyak memberi maka kita juga akan semakin banyak menerima. Ketika kita memberi maka sama saja kita sedang berinvestasi bagi diri kita sendiri. Giving is Powerfull. Inilah janji Allah dan tidak ada yang tidak mungkin dihadapan-Nya. 
Sahabat, kalau kita hubungkan ke dalam ilmu sains memberi juga berlaku hukum aksi min reaksi. Ini adalah bunyi hukum Newton yang ketiga. Jadi ketika kita memberikan aksi terhadap sesuatu maka sesuatu tersebut akan memberikan reaksinya juga terhadap kita. Ketika kita memberi maka kita akan menerima. Sebaliknya ketika kita tidak memberi maka dapat dipastikan kita juga tidak akan menerima. Laksanakanlah kewajiban kita terlebih dahulu maka kita juga akan mendapatkan hak kita.

Sahabat, teruslah memberi baik disaat kita lapang bahkan disa’at kita sempit  sekalipun kita harus memberi. Sesuai dengan firman Allah dalam surat Ath-Thalaaq ayat 7 “Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya ...”. Jadi, berlatihlah untuk terus memberi dan lakukan secara konsisten. Ingat, kebiasaan memberi dapat dibentuk dengan melakukan latihan dan pengulangan. 

0 comments:

Post a Comment