Hari ini Jum’at, 11 Oktober 2013 adalah hari pertama saya masuk ke
sekolah SDN 014 Gunung Belah Tarakan Kalimantan Utara sabagai pendamping. Saya
berangkat naik motor bersama Ibu Jamilah yang merupakan guru mata pemalajarn
Pendidikan Agama Islam sekolah tersebut sekaligus sebagai ibu kosan saya. Jarak
antara kosan dan SDN Gunung Belah dapat ditempuh dengan waktu hanya 10 menit
saja dengan kendaraan bermotor.
Pagi yang cerah dan ceria itu adalah kesan saya ketika sampai di
SDN Gunung Belah. Keceriaan wajah anak-anak yang datang ke sekolah, ditambah
lagi Ibu Zubaidah selaku kepala sekolah yang terlihat semangat di depan gerbang
untuk mengarahkan anak-anak yang baru datang untuk segera masuk kelas. Pagi
hari itu anak-anak datang berdatangan sambil mencium tangan kepala sekolah,
guru-guru dan saya juga. Luar biasa ada energi positif yang masuk kedalam jiwa
saya sebagai pendamping ketika pertama kali masuk sudah diperlakukan seperti
itu.
Khusus hari jum’at ternyata setiap bulannya sekolah SDN 014 Gunung
Belah mempunyai serangkaian kegiatan-kegiatan, diantaranya untuk minggu pertama
ada kegiatan shalat Dhuha berjamaah, minggu kedua ada kegiatan jalan-jalan ke
lingkungan sekitar sekolah, minggu ketiga ada kegiatan Tausiah dan minggu
keempat ada kegiatan senam. Kegiatan-kegiatan itu rutin untuk dilakukan setiap
bulan.
Berhubung hari jum’at sekarang merupkan minggu kedua bulan oktober
maka semua siswa diarahkan untuk jalan-jalan ke lingkungan sekitar. Anak-anak
terlihat ceria sekali dan mereka berbaris menurut kelasnya masing-masing. Tiap
kelas ada guru pembimbing yang akan mengarahkan mereka ketika diperjalanan
nanti. Ketika itu saya pun ikut kegiatan jalan-jalan di lingkungan sekitar
sekolah sambil beradaptasi dilingkungan baru saya. Kegiatan jalan-jalan ini
bertujuan “untuk memperkenalkan lingkungan sekolah sekitar siswa secara lebih
jauh supaya timbul rasa memiliki bersama untuk menjaga lingkungannya”, ujar Ibu
Ria sebagai guru kelas 6 SDN 014 Gunung Belah.
Setelah itu rasa takjub saya juga muncul ketika melihat anak-anak
begitu bersemangatnya untuk membersihkan sekolah mereka. Bu Zubaidah sebagai
generator penggerak mengintruksikan guru-guru supaya muridnya kerja bakti
membersihkan kelas dan lingkungan sekolah. Seketika itu semua anak secara
serentak membersihkan kelas dan lingkungan sekolah supaya terasa nyaman untuk
mereka tempati sebagai “arena” belajar mereka. Selain itu juga dengan
membersihkan kelas dan lingkungan sekolah maka mereka pun akan terbebas dari
wabah penyakit yang akan menerpa. Itulah cerita hari pertama saya, bagaimana
dengan ceritamu? Hehe
0 comments:
Post a Comment