facebook

Thursday 28 November 2013

HARI PERTAMAKU (11 Oktober 2013)


Hari ini Jum’at, 11 Oktober 2013 adalah hari pertama saya masuk ke sekolah SDN 014 Gunung Belah Tarakan Kalimantan Utara sabagai pendamping. Saya berangkat naik motor bersama Ibu Jamilah yang merupakan guru mata pemalajarn Pendidikan Agama Islam sekolah tersebut sekaligus sebagai ibu kosan saya. Jarak antara kosan dan SDN Gunung Belah dapat ditempuh dengan waktu hanya 10 menit saja dengan kendaraan bermotor.
Pagi yang cerah dan ceria itu adalah kesan saya ketika sampai di SDN Gunung Belah. Keceriaan wajah anak-anak yang datang ke sekolah, ditambah lagi Ibu Zubaidah selaku kepala sekolah yang terlihat semangat di depan gerbang untuk mengarahkan anak-anak yang baru datang untuk segera masuk kelas. Pagi hari itu anak-anak datang berdatangan sambil mencium tangan kepala sekolah, guru-guru dan saya juga. Luar biasa ada energi positif yang masuk kedalam jiwa saya sebagai pendamping ketika pertama kali masuk sudah diperlakukan seperti itu.
Khusus hari jum’at ternyata setiap bulannya sekolah SDN 014 Gunung Belah mempunyai serangkaian kegiatan-kegiatan, diantaranya untuk minggu pertama ada kegiatan shalat Dhuha berjamaah, minggu kedua ada kegiatan jalan-jalan ke lingkungan sekitar sekolah, minggu ketiga ada kegiatan Tausiah dan minggu keempat ada kegiatan senam. Kegiatan-kegiatan itu rutin untuk dilakukan setiap bulan.
Berhubung hari jum’at sekarang merupkan minggu kedua bulan oktober maka semua siswa diarahkan untuk jalan-jalan ke lingkungan sekitar. Anak-anak terlihat ceria sekali dan mereka berbaris menurut kelasnya masing-masing. Tiap kelas ada guru pembimbing yang akan mengarahkan mereka ketika diperjalanan nanti. Ketika itu saya pun ikut kegiatan jalan-jalan di lingkungan sekitar sekolah sambil beradaptasi dilingkungan baru saya. Kegiatan jalan-jalan ini bertujuan “untuk memperkenalkan lingkungan sekolah sekitar siswa secara lebih jauh supaya timbul rasa memiliki bersama untuk menjaga lingkungannya”, ujar Ibu Ria sebagai guru kelas 6 SDN 014 Gunung Belah.

Setelah itu rasa takjub saya juga muncul ketika melihat anak-anak begitu bersemangatnya untuk membersihkan sekolah mereka. Bu Zubaidah sebagai generator penggerak mengintruksikan guru-guru supaya muridnya kerja bakti membersihkan kelas dan lingkungan sekolah. Seketika itu semua anak secara serentak membersihkan kelas dan lingkungan sekolah supaya terasa nyaman untuk mereka tempati sebagai “arena” belajar mereka. Selain itu juga dengan membersihkan kelas dan lingkungan sekolah maka mereka pun akan terbebas dari wabah penyakit yang akan menerpa. Itulah cerita hari pertama saya, bagaimana dengan ceritamu? Hehe

0 comments:

Post a Comment