Setiap orang memiliki titik-titik kehidupannya masing-masing. Allah
telah membuat skenario kehidupan yang sangat indah kepada kita semua. Begitupun
dengan saya, anda dan mereka. Pasti skenario masing-masing orang sudah diatur
oleh Allah. Kita hanya tinggal menjalani dan memberikan yang terbaik pada
setiap langkah-langkah skenario tersebut.
Saya seolah tidak percaya dengan semua ini. Saya sekarang berada di
negeri perantauan yang jauh dari sanak saudara. Saya berada di Tarakan
Kalimantan Utara untuk menjadi pendamping sekolah SDN 014 Gunung Belah. Selama
satu tahun kedepan saya jauh dari sanak saudara dan akan mendapatkan keluarga
baru disini.
Dikeluarga besar saya dianggap anak yang “kuper” karena saya hanya
menghabiskan waktu di rumah saja kecuali kalau lagi kuliah di Tasikmalaya. Saya
selalu aktif berbicara, mengikuti kegiatan organisasi bersama teman-teman.
Mungkin keluarga besar tidak percaya dengan perantauan saya ini. Mana bisa
orang yang selalu diam dirumah saja, kok tiba-tiba merantau ke Kalimantan dalam
waktu satu tahun.
Sering saya sadari juga sekarang. Kok kenapa saya sampai di daerah
Kalimantan ini. Kenapa saya tidak diam saja dirumah, berkumpul dengan
orang-orang yang saya cintai yang penuh dengan keceriaan. Kenapa kok saya malah
memilih jalan untuk merantau ini?
Saya yakin bahwa apa yang terjadi dalam kehidupan saya ini pasti
sudah di skenariokan oleh Allah. Saya harus belajar untuk mandiri dan jauh dari
orang tua. Saya harus belajar untuk hidup sendiri. Saya harus belajar dari
kehidupan yang ada sebagai bekal untuk saya hidup dimasa mendatang nanti. Di
masa mendatang nanti jiwa kemandirian sangat penting sekali untuk kita miliki.
Apalagi kalau kita sudah punya istri, anak dan lain-lain ini memerlukan
kemandirian dan rasa tanggungjawab yang
tinggi. Kita harus mempersiapkan segalanya terlebih dahulu sebelum menghadapi
masa depan. Pepatah mengatakan bahwa “Keraslah pada dirimu sendiri maka
dunia akan lunak kepadamu”. Persiapkan dirimu untuk menaklukan masa
depanmu. Meskipun kita ditempa dengan pukulan yang kuat nan keras maka bersabar
dan bersyukurlah karena itu adalah bukti rasa sayang Allah kepada kita. Kita
sedang dipersiapkan untuk menjadi orang-orang hebat yang akan menaklukan masa
yang akan datang. Yakinlah bahwa pelaut hebat itu tidak terlahir dari laut yang
tenang tetapi lahir dari laut yang penuh dengan ombak besar dan hujan badai.
Ya, penuh dengan rintangan yang menghadang. Jadi, semoga perantauan ini
merupakan ikhtiar saya untuk siap menyambut masa depan saya kelak. Ini adalah
jalan hidup saya. Skenario Allah itu indah.
0 comments:
Post a Comment