facebook

Thursday 28 November 2013

SKENARIOKU


Setiap orang memiliki titik-titik kehidupannya masing-masing. Allah telah membuat skenario kehidupan yang sangat indah kepada kita semua. Begitupun dengan saya, anda dan mereka. Pasti skenario masing-masing orang sudah diatur oleh Allah. Kita hanya tinggal menjalani dan memberikan yang terbaik pada setiap langkah-langkah skenario tersebut.
Saya seolah tidak percaya dengan semua ini. Saya sekarang berada di negeri perantauan yang jauh dari sanak saudara. Saya berada di Tarakan Kalimantan Utara untuk menjadi pendamping sekolah SDN 014 Gunung Belah. Selama satu tahun kedepan saya jauh dari sanak saudara dan akan mendapatkan keluarga baru disini.
Dikeluarga besar saya dianggap anak yang “kuper” karena saya hanya menghabiskan waktu di rumah saja kecuali kalau lagi kuliah di Tasikmalaya. Saya selalu aktif berbicara, mengikuti kegiatan organisasi bersama teman-teman. Mungkin keluarga besar tidak percaya dengan perantauan saya ini. Mana bisa orang yang selalu diam dirumah saja, kok tiba-tiba merantau ke Kalimantan dalam waktu satu tahun.
Sering saya sadari juga sekarang. Kok kenapa saya sampai di daerah Kalimantan ini. Kenapa saya tidak diam saja dirumah, berkumpul dengan orang-orang yang saya cintai yang penuh dengan keceriaan. Kenapa kok saya malah memilih jalan untuk merantau ini?

Saya yakin bahwa apa yang terjadi dalam kehidupan saya ini pasti sudah di skenariokan oleh Allah. Saya harus belajar untuk mandiri dan jauh dari orang tua. Saya harus belajar untuk hidup sendiri. Saya harus belajar dari kehidupan yang ada sebagai bekal untuk saya hidup dimasa mendatang nanti. Di masa mendatang nanti jiwa kemandirian sangat penting sekali untuk kita miliki. Apalagi kalau kita sudah punya istri, anak dan lain-lain ini memerlukan kemandirian  dan rasa tanggungjawab yang tinggi. Kita harus mempersiapkan segalanya terlebih dahulu sebelum menghadapi masa depan. Pepatah mengatakan bahwa “Keraslah pada dirimu sendiri maka dunia akan lunak kepadamu”. Persiapkan dirimu untuk menaklukan masa depanmu. Meskipun kita ditempa dengan pukulan yang kuat nan keras maka bersabar dan bersyukurlah karena itu adalah bukti rasa sayang Allah kepada kita. Kita sedang dipersiapkan untuk menjadi orang-orang hebat yang akan menaklukan masa yang akan datang. Yakinlah bahwa pelaut hebat itu tidak terlahir dari laut yang tenang tetapi lahir dari laut yang penuh dengan ombak besar dan hujan badai. Ya, penuh dengan rintangan yang menghadang. Jadi, semoga perantauan ini merupakan ikhtiar saya untuk siap menyambut masa depan saya kelak. Ini adalah jalan hidup saya. Skenario Allah itu indah.

0 comments:

Post a Comment