Menjadi
pendamping sekolah atau bahasa ngetrendnya sebagai konsultan pendidikan di
Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa adalah sesuatu hal yang belum pernah tepikirkan
sebelumnya. Perjalanan hidup untuk mencari jati dirilah yang mengantarkan saya
menjadi seorang konsultan pendidikan. Saya pernah gagal untuk mengikuti program
SM3T dari pemerintah menjadi guru di daerah pelosok. Tetapi dengan kegagalan
tersebut ternyata saya diberhasilkan untuk menjadi seorang konsultan. Menjadi
konsultan pendidikan adalah menjadi gurunya guru. Director of change rupanya label yang dapat disandang oleh seorang
konsultan pendidikan. Konsultanlah yang akan menggerakkan guru-guru atau agen-agen of change supaya dapat
mengajar lebih baik.
Menjadi
konsultan pendidikan berarti saya mendapatkan amanah yang sangat besar. Amanah
yang harus dipegang dengan komitmen yang kuat. Sebagai seorang konsultan, maka
kita harus terus untuk mengupgrade diri. Kita harus melakukan hal itu karena
perkembangan informasi sekarang ini begitu pesat khususnya di bidang
pendidikan. Apabila hal ini tidak dapat di imbangi dengan baik oleh konsultan
maka konsultan tersebut akan tertinggal. Seorang konsultan harus selalu
menambah kapasitas keilmuannya secara terus menerus karena hal itu akan berguna
juga untuk terus mendorong terciptnya guru-guru yang baik pula.
Menjadi
konsultan pendidkan di Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa adalah jalan terbaik
yang Allah berikan kepada saya. Disini saya bertemu dengan orang-orang,
lingkungan dan budaya yang sesuai dengan suara hati saya yakni bernuansa
islami. Saya sangat beruntung sekali dapat bergabung menjadi konsultan
pendidikan di Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa. Ini adalah hal yang sangat
luarbiasa sekali di dalam kehidupan saya. Saya yakin inilah jalan yang Allah
telah berikan kepada saya untuk menjadi yang terbaik dengan terus mengupgrade
diri. Jadi, yakinlah bahwa ketika kita gagal maka Allah akan memberikan jalan
lain yang terbaik bagi kita.
0 comments:
Post a Comment