Manusia
dan lingkungan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Keduanya selalu hidup berdampingan. Segala sesuatu yang dibutuhkan manusia
tersedia di lingkungan seperti air, udara dan tanaman. Begitupun sebaliknya,
lingkungan membutuhkan manusia untuk menyeimbangkan ekosistem yang ada di
lingkungan.
Ketika
dilapangan, terjadi ketidakidealan hubungan antara manusia dan lingkungan.
Manusia banyak memanfaatkan lingkungan untuk kebutuhannya, tetapi tidak
diimbangi dengan usaha menjaga dan melestarikan lingkungan seperti penebangan
pohon secara liar dimana-mana, pemborosan penggunaan listrik dan lain-lain. Bila
hal ini terus dibiarkan maka bencana seperti banjir, longsor dan kemarau
panjang akan datang menerka. Pemanasan global (global warming) pun akan terus meningkat tak dapat dibendung.
Apakah kita mau mewariskan lingkungan yang “cacat” kepada generasi masa depan
kita?
Keseimbangan
ekosistem yang ada dilingkungan harus kita jaga dan lestarikan. Kita bisa
memulai hal itu dari diri kita, dari sekarang juga, dari hal-hal yang kecil dan
harus dilakukan oleh semua pihak, termasuk warga yang ada di sekolah.
Institusi
sekolah adalah tempat yang efektif untuk menyiapkan generasi masa depan yang
cinta dan peduli terhadap lingkungan. Tetapi masih juga ditemukan banyak siswa
yang masih kurang sadar untuk menjaga dan melestarikan lingkungannya. Salah
satu contohnya siswa masih membuang sampah sembarangan. Masalah yang terjadi di
sekolah tersebut harus segera diselesaikan. Apabila sejak dini mereka memiliki
perilaku yang dapat merusak lingkungannya, lebih-lebih lagi pada saat mereka
sudah dewasa.
Ayah
Edy (penulis buku-buku parenting) mengatakan bahwa “Pelajar Indonesia tidak usahlah diajari pelajaran yang rumit dan
canggih-canggih dulu, cukuplah diajari cara membuang sampah pada tempatnya,
itu sudah lebih dari cukup. Jika sudah bisa membuang sampah pada tempatnya lalu
setelah itu belajar bagaimana bisa mengantri menunggu gilirannya dan tidak
menyerobot hak orang lain (terutama di jalan raya), barulah kita berpikir untuk
memberi pelajaran yang lebih rumit.” Berdasarkan hal tersebut, karakter lah
yang terlebih dahulu harus dibangun di dalam diri siswa, bukan malah lebih
mementingkan kemampuan kognitifnya seperti matematika, IPA dan lain-lain. Karakter
cinta dan peduli terhadap lingkungan merupakan hal yang harus diajarkan sejak
dini kepada siswa supaya mereka dapat menjaga keseimbangan ekosistem yang ada
di lingkungan.
Sekolah
harus bisa mempersiapkan para siswa supaya sadar dalam menjaga dan melestarikan
lingkungannya. Sekolah harus bisa menyelamatkan bumi. Sejak dini, siswa harus
belajar dan memperoleh pengalaman yang nyata tentang cara menjaga dan melestarikan
lingkungannya. Perlu adanya pembiasaan di
sekolah yang dapat memfasilitasi siswa supaya memiliki karakter cinta
dan peduli terhadap lingkungan.
Salah
satu cara supaya siswa memiliki karakter cinta dan peduli terhadap lingkungan
adalah dengan menggalakkan sekolah yang berwawasan lingkungan yakni “Sekolah Adiwiyata”.
Sekolah harus memberikan pemahaman dan penyadaran kepada siswa tentang pentingnya
untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Sekolah harus membuat
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan upaya penjagaan dan pelestarian
lingkungan seperti Jumsih, penanaman pohon, operasi semut, melaksanakan 3R (Reduce, Reuse, Recycle), membuat
kerajinan dari barang bekas, mengolah sampah daun menjadi pupuk kompos dan
lain-lain. Kegiatan-kegiatan tersebut ditujukan agar siswa sejak dini dibiasakan
untuk cinta dan peduli terhadap lingkungannya. Kepala sekolah dan guru juga harus
memberikan tauladan yang baik kepada siswa supaya penanaman karakter cinta dan
peduli terhadap lingkungan dapat berjalan dengan optimal.
Menjadi
sekolah yang berwawasan lingkungan (Sekolah Adiwiyata) memang tidaklah mudah.
Perlu adanya kerjasama yang solid antara stakholder yang ada di sekolah. Sekolah
Adiwiyata harus dibangun atas kesadaran bersama. Kita bisa mengerahkan apa yang
kita punya. Mari jaga bumi kita. Jadikanlah sekolah sebagai penyelamat bumi. Kita
wariskan bumi yang hijau untuk generasi masa depan kita. Go Green
Bagi
anda yang tertarik ingin membangun sekolah yang berwawasan lingkungan (Sekolah
Adiwiyata). Silahkan anda bisa berkoordinasi dan bekerjasama dengan Badan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) yang ada didaerah masing-masing supaya
program Sekolah Adiwiyata tersebut bisa terarah dengan baik. Selain itu,
sebagai referensi anda juga bisa mendownload panduan untuk menjadi Sekolah
Adiwiyata. Panduan ini berisi tentang langkah-langkah untuk menjadi sekolah yang berwawasan lingkungan (Sekolah
Adiwiyata). Cukup klik DOWNLOAD DISINI!!
Seperti artikel yang saya tulis tentang kelestarian lingkungan. Mari dukung Greenpack sebagai kemasan makanan ramah lingkungan yang aman untuk makanan serta dapat didaur ulang. Anda bisa mengetahui lebih lanjut tentang Greenpack di sini : http://www.greenpack.co.id/
ReplyDelete