facebook

Thursday 4 June 2015

Sekolah “Penyelamat” Bumi

Manusia dan lingkungan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Keduanya selalu hidup berdampingan. Segala sesuatu yang dibutuhkan manusia tersedia di lingkungan seperti air, udara dan tanaman. Begitupun sebaliknya, lingkungan membutuhkan manusia untuk menyeimbangkan ekosistem yang ada di lingkungan.
Ketika dilapangan, terjadi ketidakidealan hubungan antara manusia dan lingkungan. Manusia banyak memanfaatkan lingkungan untuk kebutuhannya, tetapi tidak diimbangi dengan usaha menjaga dan melestarikan lingkungan seperti penebangan pohon secara liar dimana-mana, pemborosan penggunaan listrik dan lain-lain. Bila hal ini terus dibiarkan maka bencana seperti banjir, longsor dan kemarau panjang akan datang menerka. Pemanasan global (global warming) pun akan terus meningkat tak dapat dibendung. Apakah kita mau mewariskan lingkungan yang “cacat” kepada generasi masa depan kita?
Keseimbangan ekosistem yang ada dilingkungan harus kita jaga dan lestarikan. Kita bisa memulai hal itu dari diri kita, dari sekarang juga, dari hal-hal yang kecil dan harus dilakukan oleh semua pihak, termasuk warga yang ada di sekolah.   
Institusi sekolah adalah tempat yang efektif untuk menyiapkan generasi masa depan yang cinta dan peduli terhadap lingkungan. Tetapi masih juga ditemukan banyak siswa yang masih kurang sadar untuk menjaga dan melestarikan lingkungannya. Salah satu contohnya siswa masih membuang sampah sembarangan. Masalah yang terjadi di sekolah tersebut harus segera diselesaikan. Apabila sejak dini mereka memiliki perilaku yang dapat merusak lingkungannya, lebih-lebih lagi pada saat mereka sudah dewasa.
Ayah Edy (penulis buku-buku parenting) mengatakan bahwa “Pelajar Indonesia tidak usahlah diajari pelajaran yang rumit dan canggih-canggih dulu, cukuplah diajari cara membuang sampah pada tempatnya, itu sudah lebih dari cukup. Jika sudah bisa membuang sampah pada tempatnya lalu setelah itu belajar bagaimana bisa mengantri menunggu gilirannya dan tidak menyerobot hak orang lain (terutama di jalan raya), barulah kita berpikir untuk memberi pelajaran yang lebih rumit.” Berdasarkan hal tersebut, karakter lah yang terlebih dahulu harus dibangun di dalam diri siswa, bukan malah lebih mementingkan kemampuan kognitifnya seperti matematika, IPA dan lain-lain. Karakter cinta dan peduli terhadap lingkungan merupakan hal yang harus diajarkan sejak dini kepada siswa supaya mereka dapat menjaga keseimbangan ekosistem yang ada di lingkungan.
Sekolah harus bisa mempersiapkan para siswa supaya sadar dalam menjaga dan melestarikan lingkungannya. Sekolah harus bisa menyelamatkan bumi. Sejak dini, siswa harus belajar dan memperoleh pengalaman yang nyata tentang cara menjaga dan melestarikan lingkungannya. Perlu adanya pembiasaan di  sekolah yang dapat memfasilitasi siswa supaya memiliki karakter cinta dan peduli terhadap lingkungan.
Salah satu cara supaya siswa memiliki karakter cinta dan peduli terhadap lingkungan adalah dengan menggalakkan sekolah yang berwawasan lingkungan yakni “Sekolah Adiwiyata”. Sekolah harus memberikan pemahaman dan penyadaran kepada siswa tentang pentingnya untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Sekolah harus membuat kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan upaya penjagaan dan pelestarian lingkungan seperti Jumsih, penanaman pohon, operasi semut, melaksanakan 3R (Reduce, Reuse, Recycle), membuat kerajinan dari barang bekas, mengolah sampah daun menjadi pupuk kompos dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan tersebut ditujukan agar siswa sejak dini dibiasakan untuk cinta dan peduli terhadap lingkungannya. Kepala sekolah dan guru juga harus memberikan tauladan yang baik kepada siswa supaya penanaman karakter cinta dan peduli terhadap lingkungan dapat berjalan dengan optimal.
Menjadi sekolah yang berwawasan lingkungan (Sekolah Adiwiyata) memang tidaklah mudah. Perlu adanya kerjasama yang solid antara stakholder yang ada di sekolah. Sekolah Adiwiyata harus dibangun atas kesadaran bersama. Kita bisa mengerahkan apa yang kita punya. Mari jaga bumi kita. Jadikanlah sekolah sebagai penyelamat bumi. Kita wariskan bumi yang hijau untuk generasi masa depan kita. Go Green
Bagi anda yang tertarik ingin membangun sekolah yang berwawasan lingkungan (Sekolah Adiwiyata). Silahkan anda bisa berkoordinasi dan bekerjasama dengan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) yang ada didaerah masing-masing supaya program Sekolah Adiwiyata tersebut bisa terarah dengan baik. Selain itu, sebagai referensi anda juga bisa mendownload panduan untuk menjadi Sekolah Adiwiyata. Panduan ini berisi tentang langkah-langkah untuk menjadi  sekolah yang berwawasan lingkungan (Sekolah Adiwiyata). Cukup klik DOWNLOAD DISINI!!



1 comment:

  1. Seperti artikel yang saya tulis tentang kelestarian lingkungan. Mari dukung Greenpack sebagai kemasan makanan ramah lingkungan yang aman untuk makanan serta dapat didaur ulang. Anda bisa mengetahui lebih lanjut tentang Greenpack di sini : http://www.greenpack.co.id/

    ReplyDelete