facebook

Thursday 25 June 2015

3 Jurus Jitu “Penakluk” Sampah!!

“Sampah!!”. Itulah sebuah kata yang sederhana jika diucapkan, tetapi berakibat fatal apabila keberadaannya dibiarkan “merajalela” begitu saja. Sampah tersebut akan mengancam kesehatan dan lingkungan kita. Kerusakan lingkungan seperti bencana yang terjadi didominasi oleh sampah sebagai penyebabnya. World Risk Report mencatat sepanjang 2002 hingga 2011, telah terjadi 4.130 bencana di seluruh dunia yang mengakibatkan lebih dari 1 juta meninggal dunia dan kerugian material mencapai US$1,195 triliun. Mengerikan!!
Sampah sangat dekat dengan kehidupan manusia. Segala aktivitas yang dilakukan manusia selalu menghasilkan sampah. Sampah adalah suatu barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi. Misalnya, kita membeli permen dan memakannya. Nah, setelah kita selesai makan biasanya ada wadah plastik sebagai pembungkus permen tersebut. Wadah plastik tersebut akan menjadi sampah karena tidak terpakai lagi. Apa yang kita lakukan terhadap sampah plastik tersebut? Ya... pasti kita semua bisa menjawabnya dengan membuangnya ke tong sampah. Tetapi, apakah dengan membuang sampah tersebut ke tong sampah dapat menyelesaikan permasalahan sampah? Saya tegaskan BELUM BISA!!. Kalau hanya membuang sampah ke tong sampah, maka lama-kelamaan sampah tersebut akan menumpuk dan menggunung. Hal tersebut belum dapat menyelesaikan masalah bahkan akan menimbulkan masalah baru yaitu pencemaran lingkungan. Perlu adanya perlakuan terhadap sampah yang sudah terkumpul, yaitu dengan melakukan upaya memanage atau mengolah sampah tersebut. Jadi, redaksi kalimat “Buanglah sampah pada tempatnya” harus di tambah lagi dengan redaksi kalimat “Kemudian olahlah kembali sampah tersebut”. Ini baru Pas Mantaff!!! Hehehe
Sampah rumah tangga seperti sisa-sisa sayuran, sisa-sisa makanan, kemasan makanan yang tak terpakai, dan sebagainya adalah penghasil sampah terbanyak setiap harinya. Itu baru rumah tangga, bagaimana dengan tempat-tempat lain seperti restoran, perkantoran, mall, tempat wisata, sekolah, rumah sakit, dan pabrik-pabrik? Pasti banyak juga jumlahnya. Apabila sampah dari berbagai tempat tersebut terkumpul dalam satu tempat maka jumlahnya akan “very-very fantastik”. Bisa-bisa memecahkan rekor MURI dengan jumlah sampah teeerrrrbuuaaaanyaaaak. Hehehe
Sampah yang menumpuk setiap harinya akan menimbulkan berbagai masalah. Baik itu masalah kesehatan atau masalah lingkungan. Sampah tersebut dapat menimbulkan polusi air, udara, dan tanah. Sampah di sungai dapat menyumbat aliran air dan ketika musim penghujan datang maka akan menimbulkan bencana banjir contohnya di kota-kota besar yang selalu “berlangganan” banjir yaitu Jakarta, Tangerang dll. Sampah yang menumpuk disuatu tempat lama kelamaan akan menimbulkan bau tidak sedap. Bau tidak sedap itu pun akan mengganggu kegiatan masyarakat dan merusak kesuburan tanah. Oleh karena itu, perlu adanya penyadaran kepada masyarakat agar dapat mengatasi permasalahan sampah tersebut. Nah, bagaimana cara untuk mengatasinya? Ya ... dengan menggunakan 3 Jurus Jitu “Penakluk” Sampah. Hehehe
Inti dari ke-3 Jurus Jitu “Penakluk” Sampah ini adalah kita akan mampu memanajemen atau mengolah sampah yang ada. Permasalahan sampah timbul karena ketidakmampuan manusia dalam memanage sampah. Jangan sampai semakin hari sampah semakin menumpuk dan akhirnya menggunung seperti gunung Mount Everest. Hehehe. Ingat pribahasa!! “Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit”, Jika sampah dibiarkan “merajalela” setiap harinya tanpa dilakukan manajemen yang baik maka sampah tersebut akan semakin banyak dan akan mengancam kehidupan yang ada.
Untuk memanajemen sampah, salah satu cara yang cukup efektif adalah dengan menggunakan 3 Jurus Jitu “Penakluk” Sampah. Apa saja  3 Jurus Jitu “Penakluk” Sampah itu? Anda mulai penasaran? Sabarrr!! Sabarr!! Berikut ini penjelasan mengenai 3 Jurus tersebut. hehehe
Ke-3 Jurus tersebut disingkat 3R yakni Reduce, Reuse dan Recycle. Sudahkah anda mengenal mahluk 3R ini? Hehehe. 3R ini banyak dilakukan oleh para pecinta lingkungan karena sangat sederhana dan mudah sekali untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Memanajemen sampah dengan sistem 3R dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja (setiap hari) dan di mana saja. Sistem 3R ini merupakan salah satu solusi yang dapat menyelesaikan berbagai masalah yang ditimbulkan oleh sampah. Ok, selanjutnya kita lanjut membahas R yang pertama yaitu Reduce.
            1. Reduce
Reduce berarti mengurangi. Kegiatan ini dilakukan untuk meminimalisir adanya sampah. Sehingga, sampah yang dihasilkan pun tidak banyak. Contohnya:
  • Bawalah tas belanja sendiri ketika berbelanja, ssehingga kita tidak perlu lagi menggunakan/membeli kantong plastik.
  • Mengurangi penggunaan kantong plastik biasa dengan plastik biodegradable. Plastik jenis ini lebih ekonomis dan ramah lingkungan karena mudah diuraikan
  • Jangan sering-sering jajan. Jajanan di sekolah-sekolah biasanya menggunakan kemasan plastik, seperti snack, permen, minuman, juga makanan. Lebih baik membawa bekal makanan atau minuman dari rumah sendiri
  • Usahakan mengprint atau fotokopi secara bolak-balik, apakah itu terkait dengan tugas sekolah atau yang lainnya. Dengan demikian, jumlah kertas yang diperlukan lebih sedikit
  • Gunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat supaya penggunaan kertas dapat diminimalisir
  • Hindari membeli barang-barang, baik makanan, pakaian, alat elektronik dan perabot rumah tangga secara berlebihan. Belilah barang yang sesuai kebutuhan saja.
            2. Reuse
Reuse berarti menggunakan kembali. Dengan menggunakan kembali benda-benda yang tidak terpakai, sampah menjadi berkurang dan kita tidak perlu lagi membeli barang karena barang yang kita perlukan masih ada. Contoh-contohnya yaitu:
  • Kumpulkanlah kantong plastik yang didapat dari pasar, supermarket atau tempat lainnya agar dapat digunakan kembali apabila kita membutuhkan kantong untuk membawa barang
  • Pilihlah wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulang-ulang. Misalnya, pergunakan serbet dari kain dari pada menggunakan tissu, menggunakan baterai yang dapat dicharge kembali
  • Gunakan kaleng-kaleng bekas sebagai tempat pensil, pot tanaman, celengan, dan sebagainya. Agar lebih indah, kaleng tersebut bisa dicat dan dihias menggunakan kreativitas kita
  • Gunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya. Misalnya botol bekas minuman digunakan kembali menjadi tempat minyak goreng
  • Gunakan kembali baju-baju bekas tak terpakai sebagai lap atau keset. Selain itu, kita juga bisa membuat selimut, serbet, taplak meja, tas, atau dompet dari kain-kain bekas
  • Belajarlah membuat kerajinan dari barang-barang bekas. Menciptakan kerajinan akan melatih keterampilan dan menumbuhkan kreativitas
  • Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang kembali
  • Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan misalkan tukang luak
            3. Recycle
Recycle berarti mendaur ulang. Dengan mendaur ulang sampah, benda-benda yang dibuang atau tidak terpakai akan dapat digunakan kembali bahkan akan bernilai jual. Kita harus mengumpulkan dan memilah-milah sampah yang ada dan mengelompokkannya menjadi sampah organik dan anorganik. Hal ini perlu dilakukan agar dapat memudahkan kita memberikan perlakuan kepada masing-masing kelompok sampah tersebut.
  • Sampah anorganik seperti plastik, kertas, botol plastik dan lain-lain dapat kita daur ulang kembali.  Contohnya: sampah kertas dus makanan bisa kita daur ulang menjadi kerajinan tempat pensil, sampah plastik bekas kemasan detergen dapat didaur ulang menjadi tas
  • Sampah organik seperti dedaunan kering, sisa-sisa makanan, dan limbah rumah tangga lainnya bisa kita daur ulang menjadi pupuk kompos atau pak-kan hewan ternak.

Itulah 3 Jurus Jitu “Penakluk” sampah yang cukup efektif untuk dilakukan dalam “menaklukkan” pertumbuhan sampah. 3 jurus yang sederhana ini bisa memberikan dampak yang signifikan bagi penanganan sampah dan dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Salah satu tempat yang efektif untuk mengimplementasikan 3 jurus ini adalah di sekolah. Sekolah dapat memberikan pembelajaran dan pembiasaan kepada siswa dalam memanajemen sampah. Para siswa harus didik sejak dini untuk ramah terhadap lingkungan sebagai bekal di masa depan mereka. Sebagai contoh implementasinya yaitu di sekolah SD yang pernah saya tempati. Di SDN 014 Gunung Belah Tarakan Kalimantan Utara dan SDN Indularang Kec Taraju Kab Tasikmalaya Jawa Barat.
Dari kedua SD tersebut saya selalu berusaha untuk menerapkan 3 Jurus “Penakluk” sampah tersebut, misalnya:
           1.      SDN 014:
ü  Mengolah sampah kertas koran dan kardus menjadi tempat tissu dan gantungan kelas
ü  Sampah kertas dan karton diolah menjadi display kelas
ü  Sampah kertas koran diolah menjadi taplak meja dan bunga
ü  Sampah botol plastik air mineral diolah menjadi hiasan bunga/hiasan gantungan kelas/menjadi tempat pensil/tempat vas bunga
ü  Sampah sedotan dan kardus diolah menjadi hiasan rumah-rumahan
ü  Sampah plastik kopi diolah menjadi hiasan bunga

Siswa SDN 014 berkreasi taplak meja dan tempat tissu dalam acara Hasta Karya

        2.      SDN Indularang:
ü  Mengolah sampah kertas, kardus, dedaunan dan lain-lain menjadi tempat sampah mini
ü  Sampah kertas dan karton diolah menjadi display kelas
ü  Sampah koran dan sedotan menjadi gantungan kelas

Tong sampah mini kreasi siswa kelas II SDN Indularang

Bagi kebanyakan orang, sampah  di anggap sebagai sesuatu yang kurang bermanfaat. Tetapi sampah tersebut dapat kita “sulap” menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai jual. Mengolah sampah juga tidak memerlukan biaya yang banyak karena semuanya ada disekitar kita. Kita tinggal mengolahnya saja dengan kreatifitas yang kita miliki.
Memanajemen sampah dengan sistem 3R, di samping untuk menjaga  kehidupan yang ada, pemanfaatan sampah tersebut mampu memberikan ilmu bagi para siswa/kita semua, menanamkan karakter cinta dan peduli terhadap lingkungan dan dapat membantu pemerintah juga dalam mengatasi pencemaran lingkungan. Untuk itu, mari kita memanage sampah yang ada di sekitar kita dengan menggunakan 3 Jurus “Penakluk” Sampah. Go Green!


Sumber: Bahan dikutif dari pelbagai sumber

0 comments:

Post a Comment