Berdasarkan
PP. Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, fokus utama
sekolah dasar adalah pengembangan kemampuan membaca, menulis, berhitung dan
berbicara. Tetapi kondisi dilapangan sungguh sangat memprihatinkan. Ternyata,
di tempat saya mengajar banyak anak yang terhambat mengenai kemampuan
membacanya. Saya berikan salah satu contoh lapangan yang pernah dialami.
“Ketika
itu saya kebetulan sedang mengajar bahasa indonesia di kelas II. Saya
memberikan teks bacaan sederhana kepada siswa untuk dibaca dan setelah itu
mereka menjawab soal berdasarkan teks yang sudah dibaca. Ketika saya menilai
banyak siswa yang menjawab kurang tepat bahkan rangkaian katanya pun belum
benar. Saya pun menyelidiki kenapa ini bisa terjadi dan mencoba untuk menguji
siswa tersebut untuk membaca teks. Setelah saya uji ternyata siswa tersebut
belum bisa membaca, bahkan yang lebih parah lagi dia belum terlalu mengenal
huruf alpabet”. Pengalaman tersebut pun memberikan arti kepada saya bahwa bagaimana
siswa dapat mengerjakan soal yang diberikan sementara siswa tersebut belum bisa
membaca. Ini bukanlah masalah intelegensia, tetapi ini hanya masalah teknis
saja. Siswa belum bisa membaca.
Data
di bawah ini adalah bukti lapangan yang menggambarkan kemampuan membaca siswa
tempat saya mengajar.
NO
|
KELAS
|
DAPAT MEMBACA
|
BELUM DAPAT MEMBACA
|
JUMLAH
|
1
|
II
|
11
|
12
|
23
|
2
|
III
|
16
|
16
|
32
|
Data
siswa mengenai kemampuan membaca
Untuk
kelas II menunjukkan bahwa hampir lebih dari setengahnya dari seluruh jumlah
siswa belum bisa membaca. Sedangkan kelas III menunjukkan bahwa setengah dari
seluruh siswa belum bisa membaca.
Dari
data-data tersebut menunjukkan bahwa terdapat suatu kondisi yang kurang ideal
terjadi mengenai kemampuan berbicara. Kondisi ini tidak boleh terus dibiarkan
saja. Ketika kemampuan membaca para siswa terhambat maka hal itu akan
menghambat kemampuan-kemampuan yang lainnya. Kemampuan membaca adalah kemampuan
dasar yang harus dikuasai oleh siswa. Hal
ini sesuai dengan firman Allah yang pertama kali diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW adalah Surat Al-Alaq yakni surat yang memerintahkan kita untuk
membaca terlebih dahulu.
Dengan
menguasai kemampuan membaca maka kita akan mampu menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Apabila siswa kita terhambat kemampuan nya maka bukan tidak mungkin negara kita akan kalah bersaing dengan negara lain.
Berdasarkan
masalah di atas, maka lahirlah suatu program yang bernama program Basic Reading
Class disingkat BRC. Program ini saya buat untuk menjawab masalah yang dialami
siswa.
Program
ini saya jadwalkan setiap hari Sabtu sekitar jam 10.00 – 12.00 WIB. Tujuannya
adalah supaya siswa mampu menguasai kemampuan membaca permulaan. Targetan
programnya sampai akhir semester dua tahun ajaran 2014-2015 semua siswa sudah
menguasai kemampuan membaca permulaan. Pelaksanaan program ini dilakukan dengan
menggabungkan semua siswa yang belum bisa membaca dari dua kelas (kelas II dan
III) untuk belajar bersama. Tempatnya di ruangan kelas III.
Selamat
berkarya dan menginspirasi
0 comments:
Post a Comment