Kebersihan sebagian dari iman. Itulah bunyi dari salah satu hadist
Nabi. Kebersihan adalah kata yang sangat penting bagi kehidupan manusia, karena
kalau tidak bersih maka manusia pun akan banyak terjangkiti penyakit, hidup pun
akan menjadi tak nyaman. Islam telah mengajarkan kepada kita bahwa kita harus
selalu hidup dengan bersih. Dalam sebuah hadits pun Rasulullah SAW bersabda ''
islam itu bersih maka hendaklah kamu suka membersihkan diri kamu, tidak akan
masuk surga kecuali orang-orang yang bersih.'' (HR.Dailami)
Menciptakan sebuah kebersihan disuatu tempat merupakan kewajiban
semua masyarakat. Kita harus sadar dan menjaga kebersihan dilingkungan sekitar
kita supaya tetap nyaman, asri dan sehat.
Kebersihan lingkungan sekolah adalah salah satu tempat yang harus
kita perhatikan, khususnya bagi warga sekolah itu sendiri. Memiliki sekolah
yang bersih adalah sebuah keharusan karena akan berdampak langsung pada
lingkungan sekolah itu sendiri, misalnya siswa dalam belajarpun akan terasa
nyaman, masyarakat luar yang memandangpun akan terasa nyaman juga.
Pada waktu pertama kali saya masuk ke sekolah dampingan. Saya
selalu operasi kebersihan dilingkungan sekolah. Ketika itu saya menemukan bahwa
WC murid itu tidak bersih. Saya melihat WC nya kotor tidak terurus karena anak
masuk ke WC memakai sepatunya sendiri. Anak-anak yang buang air pun sembarangan
di WC. WC yang sudah dipakai buang air itu tidak disiram kembali sehingga
menimbulkan bau yang tidak sedap. Kalau masalah ini dibiarkan begitu saja tidak
ada langkah perbaikan maka dikhawatirkan WC sekolah itu malah akan menjadi
sarang penyakit.
Setelah saya mengetahui hal tersebut maka saya pun langsung
berkoordinasi dengan kepala sekolah. Saya menyampaikan permasalahan yang ada di
WC murid. Mungkin anak-anak kurang sadar akan pentingnya kebersihan
dilingkungan sekolah khususnya WC. Sehingga langkah yang diambil pada saat itu
adalah dengan membersihkan dulu WC nya supaya bersih dan terlihat nyaman.
Setelah WC sudah dibersihkan maka kami pun menempelkan tulisan adab-adab masuk
ke WC dan adab-adab buang air di WC seperti “Bukalah sepatu ketika masuk WC”, “Setelah
buang air kecil, Jangan lupa sirami tempat pembuangan air kecil dengan air”.
Dengan ditempelkannya tulisan adab-adab masuk ke WC dan adab-adab
buang air di WC maka permasalahan kurang sadar nya murid akan kebersihan WC
mulai sudah teratasi, tetapi masih ada juga satu atau dua orang murid yang
masih bertindak kurang sadar akan pentingnya kebersihan WC. Sehingga dengan hal
itu maka saya pun berkoordinasi kembali dengan kepala sekolah untuk dapat menggerakkan
guru-gurunya supaya dapat mengingatkan siswanya agar membiasakan hidup bersih,
salah satunya menjaga kebersihan WC. Langkah ini saya ambil karena guru adalah
sesosok orang yang digugu dan ditiru oleh muridnya. Ketika gurunya sendiri
mengingatkan siswanya supaya dapat menjaga kebersihan WC maka diharapkan siswa
tersebut semuanya akan hidup bersih karena “menggugu” apa yang disampaikan oleh
gurunya.
Itulah contoh kasus yang saya alami di sekolah yang saya dampingi,
permasalahannya memang sederhana yaitu tentang kebersihan WC murid. Tetapi
apabila permasalahan itu dibiarkan begitu saja maka dikhawatirkan masalahnya
itu akan semakin hari semakin membesar. Semoga bermanfaat!!!
0 comments:
Post a Comment