facebook

Tuesday 21 April 2015

BAGAIMANA CARA MEMBIASAKAN SISWA BERSIH?

Kebersihan sebagian dari iman. Itulah bunyi dari salah satu hadist Nabi. Kebersihan adalah kata yang sangat penting bagi kehidupan manusia, karena kalau tidak bersih maka manusia pun akan banyak terjangkiti penyakit, hidup pun akan menjadi tak nyaman. Islam telah mengajarkan kepada kita bahwa kita harus selalu hidup dengan bersih. Dalam sebuah hadits pun Rasulullah SAW bersabda '' islam itu bersih maka hendaklah kamu suka membersihkan diri kamu, tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang bersih.'' (HR.Dailami)
Menciptakan sebuah kebersihan disuatu tempat merupakan kewajiban semua masyarakat. Kita harus sadar dan menjaga kebersihan dilingkungan sekitar kita supaya tetap nyaman, asri dan sehat.
Kebersihan lingkungan sekolah adalah salah satu tempat yang harus kita perhatikan, khususnya bagi warga sekolah itu sendiri. Memiliki sekolah yang bersih adalah sebuah keharusan karena akan berdampak langsung pada lingkungan sekolah itu sendiri, misalnya siswa dalam belajarpun akan terasa nyaman, masyarakat luar yang memandangpun akan terasa nyaman juga.
Pada waktu pertama kali saya masuk ke sekolah dampingan. Saya selalu operasi kebersihan dilingkungan sekolah. Ketika itu saya menemukan bahwa WC murid itu tidak bersih. Saya melihat WC nya kotor tidak terurus karena anak masuk ke WC memakai sepatunya sendiri. Anak-anak yang buang air pun sembarangan di WC. WC yang sudah dipakai buang air itu tidak disiram kembali sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap. Kalau masalah ini dibiarkan begitu saja tidak ada langkah perbaikan maka dikhawatirkan WC sekolah itu malah akan menjadi sarang penyakit.
Setelah saya mengetahui hal tersebut maka saya pun langsung berkoordinasi dengan kepala sekolah. Saya menyampaikan permasalahan yang ada di WC murid. Mungkin anak-anak kurang sadar akan pentingnya kebersihan dilingkungan sekolah khususnya WC. Sehingga langkah yang diambil pada saat itu adalah dengan membersihkan dulu WC nya supaya bersih dan terlihat nyaman. Setelah WC sudah dibersihkan maka kami pun menempelkan tulisan adab-adab masuk ke WC dan adab-adab buang air di WC seperti “Bukalah sepatu ketika masuk WC”, “Setelah buang air kecil, Jangan lupa sirami tempat pembuangan air kecil dengan air”.
Dengan ditempelkannya tulisan adab-adab masuk ke WC dan adab-adab buang air di WC maka permasalahan kurang sadar nya murid akan kebersihan WC mulai sudah teratasi, tetapi masih ada juga satu atau dua orang murid yang masih bertindak kurang sadar akan pentingnya kebersihan WC. Sehingga dengan hal itu maka saya pun berkoordinasi kembali dengan kepala sekolah untuk dapat menggerakkan guru-gurunya supaya dapat mengingatkan siswanya agar membiasakan hidup bersih, salah satunya menjaga kebersihan WC. Langkah ini saya ambil karena guru adalah sesosok orang yang digugu dan ditiru oleh muridnya. Ketika gurunya sendiri mengingatkan siswanya supaya dapat menjaga kebersihan WC maka diharapkan siswa tersebut semuanya akan hidup bersih karena “menggugu” apa yang disampaikan oleh gurunya.
Itulah contoh kasus yang saya alami di sekolah yang saya dampingi, permasalahannya memang sederhana yaitu tentang kebersihan WC murid. Tetapi apabila permasalahan itu dibiarkan begitu saja maka dikhawatirkan masalahnya itu akan semakin hari semakin membesar. Semoga bermanfaat!!!







0 comments:

Post a Comment